Rabu, 23 Maret 2011

Memasang Kateter

Bila pasien mengalami gangguan buang air kecil yang disebabkan penyempitan saluran kencing karena pembesaran kelenjar prostat atau gangguan persyarafan yang membuat pasien tidak bisa mengendalikan kencingnya maka

buang air kecilnya akan dibantu dengan selang kateter.

Sebelum memasang kateter, berikut peralatan yang harus disiapkan seorang perawat :
• Foley kateter
• Urin bag
• Sarung tangan steril
• Kom kecil berisi cairan antiseptic
• Jelly
• Spuit 10cc
• Plester
• Bengkok
• Gunting perban
• Pinset steril
• Perlak
• Duk bolong
• Kapas sublimate

Selanjutnya semua peralatan didekatkan ke pasien, beri penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan dan ajari pasien untuk mengikuti instruksi perawat saat pemasangan kateter, sehingga pemasangan kateter dapat dilakukan dengan baik dan cepat berkat kerjasama pasien dan perawat yang baik.

Ikuti langkah-langkah berikut :
1 Pasang sampiran
2 Dekatkan alat-alat ke dekat pasien
3 Atur lampu atau penerang
4 Atur posisi
Pasien anak atau pasien tidak sadar dengan bantuan
Pasien wanita dengan posisi dorsal recumbent
Pasien laki-laki dengan supine

Tindakan selanjutnya adalah
a Mencuci tangan
b Kenakan sarung tangan disposable
c Membuka pakaian bawah
d Pasang perlak dibawah bokong
e Mendekatkan bengkok dekat bokong
f Pasang duk bolong
g Bersihkan bagian meatus uretra

PADA KLIEN PRIA
a Pegang penis dengan menggunakan tangan tidak dominant
b Bersihkan meatus dengan cairan antiseptic dengan tangan menggunakan pinset.
- Bersihkan meatus dengan gerakan melingkar dari dalam keluar
- Bila peril dilanjutkan bersihkan gland penis dari atas ke bawah.

PADA KLIEN WANITA
a Gunakan tangan tidak dominan membuka labia mayora dengan ibu jari dari telunjuk.
b Bersihkan meatus dengan antiseptic dengan menggunakan pinset dari arah atas
ke bawah, dilanjutkandengan labia minora, dan selanjutnya daerah mayora.

h Lepaskan sarung tangan disposable
i Dekatkan alat dengan klien
j Buka set kateter dan pertahankan daerah steril pada kateter
k Jika drainage bagian masih terpisah, buka dan hubungkan ke kateter
l Kenakan sarung tangan steril
m Pasang kateter ;

PADA KLIEN PRIA
- Tegakkan penis dengan posisi 90 Derajat, masukkan kateter dengan tangan dominant
±17.5 – 20 cm atau sampai urin keluar.

PADA KLIEN WANITA
- Masih menggunakan tangan yang tidak dominant, buka kembali labia mayora untuk
menemukan meatus uretra
- Dengan tangan dominant, masukan kateter pada meatus uretra ±5 -7.5 cm atau sampai
urin keluar.

n Jika menggunakan kateter tetap, masukkan aquabidest ± 15 atau 20 cc
o Fiksasi kateter ke pasien
- Untuk laki-laki di bawah abdomen
- Untuk wanita dipah atau dengan longgar diatas kaki tanpa fiksasi
p Fiksasi urine bag ke tempat tidur
q Atur posisi pasien senyaman mungkin
r Rapihkan alat
s Cuci tangan

C Tahap Terminasi
Evaluasi dengan menggunakan criteria sbb:
- Kateter tetap, drainage lancer atau kateter langsung masuk dan lepaskan
tanpa ketidaknyamanan
- Pasien merasa nyaman
- Terminasi

D Dokumentasi
1 Tanggal dan jam
2 Tipe dan ukuran kateter
3 Apakah specimen sudah diisi
4 Jumlah urine
5 Deskripsi urine
6 Respon pasien terhadap prosedur.

Yang paling penting, setelah selesai alat dibereskan, bersihkan,rapikan dan diletakkan kembali ketempatnya..
selesai sudah.

2 komentar: