Rabu, 09 Maret 2011

Mengapa Perawat harus bersuara lembut ?

Hal pertama yang dipelajari dan digunakan dalam praktek pelayanan kesehatan seorang perawat adalah bagaimana berkomunikasi yang baik dengan pasien atau keluarga. Ketrampilan komunikasi ini juga diterapkan kepada orang-orang sekitar yang berkaitan dalam pekerjaan perawat. Menurut teori yang saya dapat dibangku kuliah dulu teknik komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina hubungan yang terapeutik dimana terjadi penyampaian informasi dan pertukaran perasaan dan pikiran dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain (Stuart & sundeen,1995).

Intonasi suara tentu menjadi perhatian pertama ketika berbicara, terkadang karena banyaknya pasien yang dirawat membuat emosi labil dan juga kelelahan dalam memberikan pelayanan kesehatan menjadikan intosi suara kita terkadang terdengar kasar/tidak ramah. Hal ini memang kadang terjadi dimana satu pasien saja yang harus diperhatikan kebutuhannya sangat banyak, apalagi pasien yang mengalami banyak komplikasi penyakit semakin banyak kebutuhannya yang tidak bisa dilakukan secara mandiri. Misalkan pasien yang mengalami stroke haemorgik, pasien yang seperti ini tentunya dalam memenuhi kebutuhannya  seperti makan, minum, buang air besar/kecil, exercise dan lainnya harus banyak dibantu dikarenakan mengalami kelumpuhan alat gerak. Kegiatan ini akan banyak menguras tenaga dan pikiran perawat, untuk itu perlu dilakukan dengan standar ilmu dan teknik keperawatan sehingga kelelahan bisa diminimalisir.
Ketika melakukan suatu pekerjaan tentu mempunyai tujuan, seperti halnya dalam berkomunikasi, adapun tujuan komunikasi terapeutik adalah
  • Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan.
  • Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.
  • Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
Sedangkan fungsi dari komunikasi terapeutik ini adalah untuk mendorong dan mengajarkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Perawat berusaha mengungkap perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan.

Komunikasi dilakukan dengan beberapa prinsip-prinsip yang dapat menunjang tercapainya pelayanan kesehatan kepada pasien diantaranya
  1. Pasien harus merupakan fokus utama dari interaksi
  2. Tingkah laku professional mengatur hubungan terapeutik
  3. Membuka diri dapat digunakan hanya pada saat membuka diri mempunyai tujuan terapeutik
  4. Hubungan sosial dengan pasien harus dihindari
  5. Kerahasiaan pasien harus dijaga
  6. Kompetensi intelektual harus dikaji untuk menentukan pemahaman
  7. Implementasi intervensi berdasarkan teori
  8. Memelihara interaksi yang tidak menilai, dan hindari membuat penilaian tentang tingkah laku pasien dan memberi nasihat
  9. Beri petunjuk pasien untuk menginterprestasikan kembali pengalamannya secara rasional
  10. Telusuri interaksi verbal pasien melalui statemen klarifikasi dan hindari perubahan subyek/topik jika perubahan isi topik tidak merupakan sesuatu yang sangat menarik pasien.
Demikian, semoga bermanfaat buat rekan-rekan perawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar